Kesehatan gigi dan mulut tidak hanya dipengaruhi oleh teknik menggosok
gigi saja, tetapi juga oleh penggunaan sikat dan pasta gigi yang tepat.
Pasta gigi mengandung bahan-bahan tertentu yang memiliki manfaat
masing-masing bagi kebersihan dan kesehatan gigi Anda.
Sebelum membeli pasta gigi, Anda perlu memastikan bahwa pasta gigi yang Anda pilih mengandung bahan-bahan yang sesuai dengan kondisi gigi Anda. Misalnya jika gigi terlalu sensitif, Anda membutuhkan pasta gigi dengan bahan khusus yang membantu meringankan sensitivitasnya.
Seperti dilansir emaxhealth, Jumat (8/2/2013), perhatikan bahan-bahan pada label pasta gigi di bawah ini agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi gigi Anda:
1. Bahan abrasive
Bahan ini bertekstur kasar yang terdiri dari kalsium karbonat dan silikat. Fungsinya adalah memudahkan Anda untuk menyapu bersih sisa-sisa makanan, bakteri, dan beberapa noda pada gigi.
2. Bahan perasa
Pasta gigi biasanya juga mengandung pemanis buatan, termasuk sakarin, agar rasanya lebih enak. Kebanyakan orang menyamakan rasa pasta gigi dengan mint, padahal pasta gigi tersedia dalam berbagai rasa, termasuk kayu manis, lemon, dan bahkan permen karet, yang biasanya digunakan untuk pasta gigi anak-anak.
3. Humectant
Formula pasta gigi yang mengandung zat seperti gliserol berfungsi untuk retensi kelembaban dan mencegah pasta gigi menjadi kering.
4. Bahan pengental
Bahan ini terdiri dari molekul lengket yang digunakan untuk menambah ketebalan pasta gigi. Fungsinya untuk membantu menjaga tekstur pasta gigi yang tepat.
5. Deterjen
Bahan deterjen pada pasta gigi hanya akan memberikan efek berbusa ketika Anda menggosok gigi. Jenis deterjen yang paling populer digunakan adalah Sodium Lauryl Sulfate (SLS).
6. Fluoride
Pastikan bahwa pasta gigi Anda mengandung fluoride, yaitu bahan terpenting dalam pasta gigi yang berperan dalam mencegah gigi berlubang dan kerusakan gigi. Fluoride melindungi gigi dari asam yang dilepaskan dari mulut ketika Anda makan.
Bahan tersebut membuat enamel gigi semakin kuat sehingga memperkecil kerusakan enamel akibat asam. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa pasta gigi berfluoride membantu meningkatkan konsentrasi fluoride pada gigi.
7. Pemutih
Jika Anda mengembangkan masalah gigi seperti warna gigi yang kekuningan akibat konsumsi kopi atau minuman lain yang mengandung pewarna, Anda perlu memilih pasta gigi dengan formula khusus. Gigi yang kekuningan disebabkan karena retaknya enamel gigi yang lebih mudah mengikis dan menyerap warna dari makanan.
Pasta gigi dengan pemutih dapat membantu mengembalikan warna putih alami gigi. Anda juga memerlukan pasta gigi yang mengandung bahan abrasif untuk membantu membersihkan gigi dari penumpukan noda tambahan.
8. Bahan pengontrol tartar
Bahan ini biasanya dituliskan pada label pasta gigi dengan nama pirofosfat atau zinc citrate. Senyawa kimia ini telah terbukti efektif untuk mencegah penumpukan tartar, yaitu berkembangnya plak yang disebabkan oleh bakteri.
Bahan ini juga mengandung triclosan yang berfungsi membunuh beberapa bakteri dalam mulut yang bisa menyebabkan plak. Namun, Anda perlu mengetahui bahwa hanya dokter gigi saja yang bisa menghapus tartar sepenuhnya melalui prosedur tertentu. Jika tidak dihapus, tartar ini akhirnya dapat menyebabkan penyakit gusi.
9. Kalium nitrat
Bagi Anda yang memiliki gigi atau gusi yang sensitif, pilihlah pasta gigi yang mengandung kalium nitrat atau strontium chloride. Bahan kimia ini dapat membantu mengurangi sensitivitas dengan menghalangi jalur yang menempel pada saraf gigi.
Yang perlu Anda perhatikan terkait kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut adalah, rajinlah menyikat gigi setidaknya dua kali sehari. Untuk anak di bawah usia 2 tahun, gunakan sikat gigi khusus untuk anak dengan bulu sikat yang lebih lembut. Perhatikan juga bahwa pasta gigi fluoride aman digunakan untuk anak-anak setelah usianya lebih dari 2 tahun.
Sebelum membeli pasta gigi, Anda perlu memastikan bahwa pasta gigi yang Anda pilih mengandung bahan-bahan yang sesuai dengan kondisi gigi Anda. Misalnya jika gigi terlalu sensitif, Anda membutuhkan pasta gigi dengan bahan khusus yang membantu meringankan sensitivitasnya.
Seperti dilansir emaxhealth, Jumat (8/2/2013), perhatikan bahan-bahan pada label pasta gigi di bawah ini agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi gigi Anda:
1. Bahan abrasive
Bahan ini bertekstur kasar yang terdiri dari kalsium karbonat dan silikat. Fungsinya adalah memudahkan Anda untuk menyapu bersih sisa-sisa makanan, bakteri, dan beberapa noda pada gigi.
2. Bahan perasa
Pasta gigi biasanya juga mengandung pemanis buatan, termasuk sakarin, agar rasanya lebih enak. Kebanyakan orang menyamakan rasa pasta gigi dengan mint, padahal pasta gigi tersedia dalam berbagai rasa, termasuk kayu manis, lemon, dan bahkan permen karet, yang biasanya digunakan untuk pasta gigi anak-anak.
3. Humectant
Formula pasta gigi yang mengandung zat seperti gliserol berfungsi untuk retensi kelembaban dan mencegah pasta gigi menjadi kering.
4. Bahan pengental
Bahan ini terdiri dari molekul lengket yang digunakan untuk menambah ketebalan pasta gigi. Fungsinya untuk membantu menjaga tekstur pasta gigi yang tepat.
5. Deterjen
Bahan deterjen pada pasta gigi hanya akan memberikan efek berbusa ketika Anda menggosok gigi. Jenis deterjen yang paling populer digunakan adalah Sodium Lauryl Sulfate (SLS).
6. Fluoride
Pastikan bahwa pasta gigi Anda mengandung fluoride, yaitu bahan terpenting dalam pasta gigi yang berperan dalam mencegah gigi berlubang dan kerusakan gigi. Fluoride melindungi gigi dari asam yang dilepaskan dari mulut ketika Anda makan.
Bahan tersebut membuat enamel gigi semakin kuat sehingga memperkecil kerusakan enamel akibat asam. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa pasta gigi berfluoride membantu meningkatkan konsentrasi fluoride pada gigi.
7. Pemutih
Jika Anda mengembangkan masalah gigi seperti warna gigi yang kekuningan akibat konsumsi kopi atau minuman lain yang mengandung pewarna, Anda perlu memilih pasta gigi dengan formula khusus. Gigi yang kekuningan disebabkan karena retaknya enamel gigi yang lebih mudah mengikis dan menyerap warna dari makanan.
Pasta gigi dengan pemutih dapat membantu mengembalikan warna putih alami gigi. Anda juga memerlukan pasta gigi yang mengandung bahan abrasif untuk membantu membersihkan gigi dari penumpukan noda tambahan.
8. Bahan pengontrol tartar
Bahan ini biasanya dituliskan pada label pasta gigi dengan nama pirofosfat atau zinc citrate. Senyawa kimia ini telah terbukti efektif untuk mencegah penumpukan tartar, yaitu berkembangnya plak yang disebabkan oleh bakteri.
Bahan ini juga mengandung triclosan yang berfungsi membunuh beberapa bakteri dalam mulut yang bisa menyebabkan plak. Namun, Anda perlu mengetahui bahwa hanya dokter gigi saja yang bisa menghapus tartar sepenuhnya melalui prosedur tertentu. Jika tidak dihapus, tartar ini akhirnya dapat menyebabkan penyakit gusi.
9. Kalium nitrat
Bagi Anda yang memiliki gigi atau gusi yang sensitif, pilihlah pasta gigi yang mengandung kalium nitrat atau strontium chloride. Bahan kimia ini dapat membantu mengurangi sensitivitas dengan menghalangi jalur yang menempel pada saraf gigi.
Yang perlu Anda perhatikan terkait kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut adalah, rajinlah menyikat gigi setidaknya dua kali sehari. Untuk anak di bawah usia 2 tahun, gunakan sikat gigi khusus untuk anak dengan bulu sikat yang lebih lembut. Perhatikan juga bahwa pasta gigi fluoride aman digunakan untuk anak-anak setelah usianya lebih dari 2 tahun.
Sumber : www.detik.com
http://health.detik.com/read/2013/02/08/163024/2165122/766/jangan-asal-beli-pilihlah-odol-yang-sesuai-dengan-kondisi-gigi?l992206755
Post a Comment