Anda harus selalu berhati-hati ketika datang untuk interview kerja. Jaga
sikap dan bahasa agar tidak membuat pewawancara merasa kurang 'srek'
dengan Anda. Untuk itu, ketahui perkataan-perkataan yang sebaiknya tidak
dilontarkan saat wawancara kerja.
Chief Consultant Assessment dari Experd Consultant, Cherry Zulviyanti Riadi Lukman menjelaskan, lebih baik tidak mengucapkan kalimat-kalimat yang tak terkesan profesional. "Kalimat-kalimat yang tak profesioanl, seperti 'eh gua', 'lu', itu juga saat interview tidak bisa kayak gitu, harus tetap ‘saya terbiasa gini-gini’," jelas Cherry kepada wolipop, Rabu (06/2/2013).
Ia menambahkan, Anda harus bisa bersikap santun, berbicara dengan bahasa yang baik, serta menggunakan percakapan formil. Namun bila pewawancara orangnya cenderung santai dan perusahaan tersebut juga bukan perusahaan yang 'terlalu serius' Anda bisa menjawab pertanyaan dengan santai, tapi tetap mengendalikan diri.
"Cukup luwes juga gapapa sih tapi kita juga jangan melunjak, kita tetap mengendalikan diri kita, ingat kita ini seorang pelamar kerja yang sedang mencari penilaian dari calon user kita," tambah wanita lulusan Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran itu.
Hindari pula kata 'ah', 'apa?', atau sederet kata lainnya yang membuat Anda terkesan tidak fokus. Jika memang tidak mengerti pertanyaan pewawancara sebaiknya menanyakan kembali namun dikemas dengan baik.
Sebagai contoh, pewawancara memberikan pertanyaan yang panjang dan Anda tidak mengerti maksud pertanyaan tersebut. Coba menjawab dengan mengulang kalimatnya sehingga tidak perlu memakai kata 'maksudnya, Pak?' atau 'apa?'.
"Misalnya, ‘yang dimaksudkan Bapak pada tahun 2000 itu...’, mencoba merangkum kembali pertanyaan yang dia tujukan, bukan menjadi ‘apa?’, si bapak bisa ilfil nanti," ujarnya.
Selain itu, dalam proses wawancara Anda juga perlu menjaga emosi serta perasaan. Jangan sampai menjelek-jelekkan perusahaan dulu tempat Anda bekerja karena bisa mengurangi penilaian. Masalah Anda dan perusahaan terdahulu tidak seharusnya diperbincangkan saat wawancara.
Chief Consultant Assessment dari Experd Consultant, Cherry Zulviyanti Riadi Lukman menjelaskan, lebih baik tidak mengucapkan kalimat-kalimat yang tak terkesan profesional. "Kalimat-kalimat yang tak profesioanl, seperti 'eh gua', 'lu', itu juga saat interview tidak bisa kayak gitu, harus tetap ‘saya terbiasa gini-gini’," jelas Cherry kepada wolipop, Rabu (06/2/2013).
Ia menambahkan, Anda harus bisa bersikap santun, berbicara dengan bahasa yang baik, serta menggunakan percakapan formil. Namun bila pewawancara orangnya cenderung santai dan perusahaan tersebut juga bukan perusahaan yang 'terlalu serius' Anda bisa menjawab pertanyaan dengan santai, tapi tetap mengendalikan diri.
"Cukup luwes juga gapapa sih tapi kita juga jangan melunjak, kita tetap mengendalikan diri kita, ingat kita ini seorang pelamar kerja yang sedang mencari penilaian dari calon user kita," tambah wanita lulusan Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran itu.
Hindari pula kata 'ah', 'apa?', atau sederet kata lainnya yang membuat Anda terkesan tidak fokus. Jika memang tidak mengerti pertanyaan pewawancara sebaiknya menanyakan kembali namun dikemas dengan baik.
Sebagai contoh, pewawancara memberikan pertanyaan yang panjang dan Anda tidak mengerti maksud pertanyaan tersebut. Coba menjawab dengan mengulang kalimatnya sehingga tidak perlu memakai kata 'maksudnya, Pak?' atau 'apa?'.
"Misalnya, ‘yang dimaksudkan Bapak pada tahun 2000 itu...’, mencoba merangkum kembali pertanyaan yang dia tujukan, bukan menjadi ‘apa?’, si bapak bisa ilfil nanti," ujarnya.
Selain itu, dalam proses wawancara Anda juga perlu menjaga emosi serta perasaan. Jangan sampai menjelek-jelekkan perusahaan dulu tempat Anda bekerja karena bisa mengurangi penilaian. Masalah Anda dan perusahaan terdahulu tidak seharusnya diperbincangkan saat wawancara.
Sumber : www.detik.com
http://wolipop.detik.com/read/2013/02/08/120457/2164755/1133/ini-perkataan-yang-bikin-anda-gagal-diterima-jadi-karyawan
Post a Comment