Televisi
sudah bukan lagi merupakan barang mewah bagi sebagian besar penduduk di
dunia. Hampir seluruh rumah memiliki benda yang satu ini. Beragam
stasiun TV dengan aneka program siarannya yang disajikan dengan kualitas
gambar dan tata suara yang apik, menjadikan televisi sebagai sumber
segala informasi, berita, dan juga hiburan yang dibutuhkan kita semua.
Awal
dari ditemukannya televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan
dasar, yaitu hukum Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph
Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi
elektronik. Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan bahwa
cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa
digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan
fotosel silenium (selenium photocell)
Kemudian seorang mahasiswa yang bernama Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 menemukan piringan metal kecil berputar dengan lubang-lubang didalamnya dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi.
Kemudian seorang mahasiswa yang bernama Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 menemukan piringan metal kecil berputar dengan lubang-lubang didalamnya dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi.
TV MEKANIK
Sekitar
tahun 1920 John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan
piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam
penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Pada
tahun 1923 Vladimir Kozma Zworykin, mendaftarkan paten atas namanya
untuk penemuannya, kinescope, televisi tabung pertama di dunia.
Keterbukaan Zworykin pada kritik, membuatnya menemukan penemuan baru
lagi yaitu sebuah kamera tabung yang diberi nama iconoscope. Dialah yang kemudian disebut sebagai Sang Penemu Televisi. (1889-1982).
ELEKTRONIK
Televisi
elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, hal ini
disebabkan karena televisi mekanik lebih murah dan tahan banting.
Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin dan Philo T. Farnsworth berhasil
menemukan TV elektronik. Baik
Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil
dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat
terjangkau.
Di tahun
1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang
sepenuhnya elektronik. Namun sayangnya pada masa itu semua orang hanya
dapat menyaksikannya dalam format warna hitam putih. Pada
masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja
sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata.
Berpuluh
tahun kemudian hingga awal abad 21 ini, orang sudah biasa berbicara
lewat telepon selular digital dan mengirim e-mail lewat jaringan
komputer dunia, tetapi teknologi televisi pada intinya tetap sama.
Tentu
saja ada beberapa perkembangan seperti tata suara stereo dan warna yang
lebih baik, tetapi tidak ada suatu lompatan besar yang mampu untuk
menggoyang persepsi kita tentang televisi.
Sumber : http://www.engineeringtown.com
Post a Comment